Disdukcapil dan Dinas Sosial Surabaya Kolaborasi dalam Pelayanan Adminduk untuk Kelompok ODGJ

Surabaya – Selasa, 19 Maret 2024, menjadi momentum penting bagi upaya integrasi sosial di Surabaya dengan kedatangan klien dari Liponsos Dinas Sosial Surabaya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Surabaya. Kedatangan tersebut bertujuan untuk melakukan pengecekan biometrik kepada kelompok Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), sebagai bagian dari program integrasi dan pemulangan ke daerah asal para warga binaan.

Wawancara dengan Petugas Dinas Sosial Surabaya

Dalam hasil wawancara dengan Bapak Topan, perwakilan dari Dinas Sosial Kota Surabaya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan perekaman Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (KTP-el) ini merupakan bagian dari upaya untuk mencari identitas asal para ODGJ yang sering kali tanpa identitas saat mereka ditemukan.

“Tujuan dari perekaman KTP-el ini adalah untuk memberikan identitas resmi kepada para klien ODGJ, sehingga memudahkan dalam proses pemulangan ke daerah asal mereka. Identitas ini didasarkan pada hasil cek biometrik, yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk koordinasi dengan dinas sosial di daerah asal,” ungkap Topan.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat 26 warga binaan yang terdiri dari 10 perempuan dan 16 laki-laki ODGJ yang menjalani proses perekaman KTP-el. Namun, Topan juga menyebutkan bahwa masih ada puluhan warga binaan lain yang belum berkesempatan mendapatkan pelayanan adminduk, namun telah terjadwal untuk pelayanan mendatang.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas kami sejak akhir tahun kemarin, di mana setiap bulannya kami melakukan perekaman di Disdukcapil.” tambah Bapak Topan.

Liponsos juga memberikan treatment medis dan sosial kepada warga binaan yang membutuhkannya. Bahkan jika NIK (Nomor Induk Kependudukan) belum ditemukan, tim akan tetap melakukan treatment dan mencari informasi lebih lanjut untuk menghubungkan warga binaan dengan keluarga mereka.

Dengan kolaborasi antara Disdukcapil dan Liponsos Dinas Sosial Surabaya, diharapkan upaya integrasi layanan dan pemulangan ODGJ ke daerah asal dapat terlaksana dengan lebih efektif, memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Kontributor oleh Muhammad Risalah Naufal