Surabaya — 19 September 2023 Pemerintah Kota Surabaya menggelar acara Isbat Nikah dan Nikah Baru secara massal di Grand Empire Palace Surabaya. Acara ini diikuti oleh 225 pasangan, dan yang tertua berusia 77 tahun. Acara yang digelar secara meriah ini, menghemat biaya hingga Rp 7 miliar rupiah yang disampaikan langsung oleh ketua pelaksana dari isbat nikah, Malik Atmadja, S.T., M.M.
Acara kolaborasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya, dan Kementerian Agama ini tidak dipungut biaya sepeserpun karena ditanggung sepenuhnya oleh 15 sponsor utama dan 374 vendor.
“Ada 374 vendor yang mensupport acara ini, dan semuanya tanpa meminta pamrih. Pernikahan secara massal sudah banyak dilaksanakan, tetapi acara ini dilakukan secara gotong royong yang menjadi signature kota Surabaya,” ujar Malik.
Mulai dari Hastana Indonesia, Tiara Kusuma DPP, MUA Community Surabaya, ASPEDI (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia), Katalia (Asosiasi Ahli Rias Pengantin Modifikasi & Modern Indonesia), HIPDI (Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia), Melati (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia), Viva Cosmetics, HIPAPI (Himpunan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia), HSC (Hair Stylist Community), IBOE, Wings, PPJI( Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia), Ipami (Ikatan Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia), Ikhlas Beramal.
Isbat nikah dan nikah baru massal ini dikemas dalam bentuk Lontong Kupang (Layanan Online Terbaru One Gate System antara Dinas Kependudukan Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya, dan Kementerian Agama). Maka dari itu, Pengadilan Negeri Surabaya dan Kementerian Agama juga membuka persidangan untuk mengesahkan pasangan suami istri yang belum tercatat secara agama.
Acara isbat nikah massal ini juga dihadiri langsung oleh Eri Cahyadi sebagai saksi dan pemberi khutbah nikah, beliau juga menyampaikan bahwa orang yang sudah menikah harus selalu hormat kepada orang tua dan istri juga harus selalu patuh kepada suami.
Setelah semua proses yang dijalankan ,setiap pasangan ini akan mendapatkan dokumen-dokumen penting. Mulai dari penetapan dari pengadilan agama, mendapatkan buku nikah dari KUA, KTP dengan status pernikahan, KK baru dengan status pernikahan.
Seperti yang dikatakan oleh Hanif Sunarto, salah satu peserta dari isbat nikah dan nikah baru massal tersebut menyebutkan bahwa sangat bersyukur dan mengapresiasi program dari pak Walikota yang telah peduli terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
kontributor oleh Atha Aurynnia K.