Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya berinovasi memberikan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang digelar disejumlah sektor universitas yang ada di Surabaya.
Kegiatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital yang digelar di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mendapatkan respon positif dari mahasiswa dan juga dosen terkait. Antusiasme mahasiswa yang melakukan aktivasi IKD, menjadi tolak ukur pentingnya untuk mengurus Identitas Kependudukan Digital.
Identitas Kependudukan (IKD) hadir memudahkan masyarakat dalam membawa identitas diri. Sebab Identitas Kependudukan Digital sudah menyatu dengan gawai,sehingga tidak perlu khawatir lagi jika ketinggalan dompet.
Bagian kepegawaian Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Yetty mengatakan kegiatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital yang digelar di PENS merupakan satu langkah yang baik agar mahasiswa terutama yang berasal dari luar pulau, dapat aktivasi dan dilayani langsung oleh tim Disdukcapil Kota Surabaya.
“Kegiatan aktivasi IKD ini merupakan program jemput bola dari Disdukcapil Kota Surabaya, jadi alhamdulillah bisa membawa pegawai untuk melayani aktivasi IKD untuk mahasiswa/i PENS. Karena kebetulan mahasiswa ada yang berasal dari luar pulau, terima kasih untuk Disdukcapil Kota Surabaya ada satu langkah yang baik untuk Dukcapil,” Kata Yetty kepada Swargaloka Sub, Jumat (6/9/2023).
Program jemput bola yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota Surabaya, merupakan sebuah upaya untuk mendukung warga memiliki Indentitas Kependudukan Digital (IKD). meskipun begitu, warga luar Surabaya juga dapat melakukan aktivasi IKD di lokasi yang sudah dijadwalkan oleh Disdukcapil Kota Surabaya.
Kegiatan aktivasi IKD pada kampus merupakan program jemput bola dari Disdukcapil Kota Surabaya, untuk memudahkan warganya dalam aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Program aktivasi IKD dengan sistem jemput bola ini juga bertujuan untuk sosialisasi langsung kepada warga tentang pentingnya memiliki IKD.
(kontributor oleh Kresna Wahyu Pratama)