Vaksinasi bagi warga Surabaya terus digeber. Paling tidak, capaian hingga 70 persen dikantongi untuk mampu mewujudkan herd immunity. Salah satu yang mencapai persentase tersebut saat ini adalah Kelurahan Tambaksari.
Berdasar laporan laman lawancovid-19.surabaya.go.id hingga Senin (13/9), capaian vaksinasi di Kelurahan Tambaksari tercatat sudah 70 persen. Capaian itu sangat menggembirakan. Artinya, target minimal untuk vaksinasi bagi warga sudah terpenuhi. Hal itu juga mencatatkan Kelurahan Tambaksari dengan capaian vaksinasi tertinggi di Surabaya.
Total warga di Kelurahan Tambaksari yang bisa ikut vaksinasi sebanyak 16.062 orang. Warga yang sudah divaksin 11.178 orang. ’’Jadi, yang belum divaksin saat ini 4.884 orang,’’ terang Lurah Tambaksari Amdany Praptama Yantony.
Dia mengatakan, saban hari di wilayahnya minimal 200 dosis disiapkan Puskesmas Rangkah untuk vaksinasi warganya. Jumlah itu pun selalu dimaksimalkan agar tidak ada dosis yang tersisa.
Meski sudah mencapai jumlah minimal, Amdany berharap warga tidak senang dulu. Sebab, angka itu hanya batas aman. Tentu, capaiannya lebih tinggi bakal lebih bagus. ’’Bahkan, kami menghitung nanti bisa sampai 80 persen warga yang bisa divaksin. Jangan sampai usia yang sudah bisa divaksin ini melewatkan kesempatan itu,’’ terangnya.
Amdany mengakui, di antara jumlah itu, memang ada warga yang tidak bisa divaksin. Misalnya, karena memiliki komorbid atas penyakit tertentu. Juga warga yang sudah tidak tinggal di sana, tapi alamatnya masih di Tambaksari. ’’Nah, untuk ini perkiraan 20 persen jumlahnya karena banyak yang sudah tidak berdomisili di Tambaksari. Karena itu, paling tidak vaksinasi di sini berjalan sampai 80 persen,’’ terangnya. Hal itu memang cukup menyulitkan karena membuat seolah-olah warga yang belum divaksin masih banyak. Padahal, saat dicek ke rumahnya, ternyata beda orang dan lainnya.
