Pemkot Surabaya Ajak Warga Bernostalgia melalui Festival Rujak Uleg 2025

Surabaya – Ribuan warga memadati Surabaya Expo Center (SBEC) pada Sabtu (17/5) untuk mengikuti Festival Rujak Uleg 2025. Acara tahunan yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta dan pengunjung.

Mengusung tema “The Legend of THR”, festival kali ini menghadirkan nuansa nostalgia dengan menghidupkan kembali kenangan kejayaan Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Pemerintah Kota Surabaya ingin mengajak masyarakat mengenang kembali dua ikon hiburan legendaris tersebut.

Sebanyak 524 peserta turut ambil bagian dalam festival ini. Mereka terdiri atas 38 perwakilan hotel di Surabaya serta 38 tim dari kategori peserta umum. Festival kuliner kebanggaan warga Kota Pahlawan ini telah digelar untuk ke-20 kalinya dan kembali menyuguhkan berbagai hiburan menarik. Mulai dari penampilan DJ, teater bertajuk “THR Merindu”, lomba vlog, arena permainan, hingga peragaan busana yang diikuti oleh 34 perangkat daerah (PD) dan 31 kecamatan se-Kota Surabaya.

Tahun ini, panitia juga menghadirkan kategori baru bernama “Rujak Nusantara”. Kategori ini melibatkan sejumlah kabupaten di sekitar Surabaya, seperti Bangkalan, Sampang, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan, yang turut memperkenalkan variasi rujak khas daerah masing-masing.

Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, yang hadir mewakili Wali Kota Eri Cahyadi. Dalam sambutannya, Ikhsan menjelaskan filosofi rujak uleg sebagai simbol keberagaman.

“Rujak uleg terdiri dari berbagai unsur, mulai dari sayuran, buah, gula merah, petis, hingga asam jawa. Ini menunjukkan bagaimana masyarakat Surabaya, dengan berbagai latar belakang etnis dan suku, bisa bersatu dan bersama-sama membangun kota ini,” ujarnya.

Festival ini bukan hanya sekedar event tahunan, namun juga menjadi bagian penting dalam mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata autentik. (msa)