Surabaya – Ribuan warga memadati Jalan Tunjungan, Surabaya, Selasa sore (14/5), untuk menyaksikan Karnaval Budaya Nusantara yang menjadi bagian dari rangkaian pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI. Acara ini digelar pada malam hari, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Rute pawai dimulai dari Jalan Tunjungan dan berakhir di Alun-Alun Kota Surabaya.
Puncak kegiatan ini adalah karnaval budaya yang mengusung tema “Light Culture Paradise”. Berbagai daerah yang terlibat menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk tarian, kostum adat, hingga atraksi khas daerah. Sebanyak 93 kota dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam APEKSI turut ambil bagian dalam karnaval ini. Setiap delegasi kota tampil dengan ciri khas budaya masing-masing.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang membuka langsung acara karnaval, menyampaikan rasa bangganya karena Surabaya bisa menjadi tuan rumah gelaran budaya besar yang dapat menunjukkan keberagaman Indonesia ini.
“Karnaval Budaya ini adalah simbol nyata persatuan kita. Meski berbeda suku, ras, dan agama, kita tetap satu dalam keberagaman Indonesia,” ungkap Eri.
Antusiasme warga sangat tinggi. Banyak yang datang sejak sore hari untuk mendapatkan tempat terbaik menyaksikan parade. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak antusias mengabadikan momen langka ini.
Karnaval Budaya APEKSI 2025 tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga menjadi wadah memperkenalkan budaya lokal ke masyarakat luas serta memperkuat kerja sama antar pemerintah kota dalam pelestarian budaya nasional. (mln)
