Surabaya, 18 September 2024 – Dinas Pendidikan Surabaya bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) telah meluncurkan inovasi baru bernama NASI IKAN, singkatan dari Layanan Integrasi Data Pendidikan dan Kependudukan. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah pengelolaan data anak-anak, sehingga informasi terkait pendidikan dan kependudukan dapat diakses secara lebih efisien.
Ir. Yusuf Masruh, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, mengungkapkan, “Melalui kerjasama ini, kami ingin memastikan bahwa data anak-anak dapat teradministrasi dengan baik. Dengan NASI IKAN, kami dapat mengintegrasikan data pribadi anak, termasuk sejarah pendidikan dan talenta mereka.”
Inovasi ini tidak hanya mengurangi beban administrasi di sekolah-sekolah, tetapi juga mempermudah orang tua dalam mengurus dokumen penting seperti Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran. “Orang tua tidak perlu lagi repot-repot mengurus dokumen tersebut secara terpisah. Melalui sekolah, mereka dapat melakukan semua ini secara online,” tambah Pak Yusuf.
Dengan integrasi data yang lebih baik, sekolah-sekolah diharapkan tidak lagi menghadapi kesulitan dalam permintaan data dari berbagai pihak. “Data yang terintegrasi akan mencakup semua informasi penting, mulai dari tanggal lahir hingga nama orang tua, yang akan memudahkan proses pendaftaran dan administrasi lainnya,” jelasnya.
Harapan besar dari kerjasama ini adalah meningkatkan kualitas data yang dimiliki oleh pemerintah kota, serta memberikan kemudahan akses bagi orang tua dan anak-anak. Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan tidak ada lagi data yang hilang atau terulang, terutama menjelang usia 17 tahun saat anak-anak perlu mengurus KTP.
Dengan peluncuran NASI IKAN, Surabaya menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan layanan publik dan mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak di kota ini.