Surabaya, 25 Juni 2024 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya mencatat data menarik terkait perpindahan penduduk di Kota Pahlawan ini.
Selama periode Januari 2024 hingga Juni 2024, terdapat dua kecamatan yang menduduki peringkat teratas, baik dalam hal jumlah penduduk pindah masuk maupun pindah keluar.
Kecamatan Kenjeran menjadi peringkat pertama dengan jumlah penduduk pindah masuk sebanyak 2.230 jiwa, dan Kecamatan Tambaksari memegang peringkat pertama dalam jumlah penduduk pindah keluar, yaitu 2.401 jiwa.
Fenomena ini menunjukkan bahwa terdapat pergerakan penduduk yang cukup signifikan di wilayah tersebut.
Ikuti tautan di bawah ini untuk melihat lebih lanjut:
(link post IG)
Selama periode Januari – Juni 2024, Surabaya mengalami pergerakan penduduk yang cukup dinamis. Data menunjukkan bahwa 31.789 orang (dari seluruh kecamatan di Surabaya) memilih untuk pindah keluar dari Kota Pahlawan, sementara 23.970 orang (dari seluruh kecamatan di Surabaya) memutuskan untuk menjadikan Surabaya sebagai tempat tinggal baru mereka. Angka ini mencerminkan fenomena migrasi yang kompleks di ibukota Jawa Timur ini.
Perpindahan penduduk dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti peluang kerja, pendidikan, kesehatan, faktor keluarga, dan lain sebagainya. Memahami pola migrasi ini penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengelola pertumbuhan dan perkembangan kota.