Surabaya – Mengawali tahun 2024 yang juga menjadi tahun pemilu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Surabaya menyapa warganya melalui obrolan santai di pagi bersama penyiar Pro 1 FM RRI Surabaya.
Topik yang diangkat tentu berkaitan dengan kebutuhan dasar warga negara Indonesia, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain menyapa warga untuk segera mengurus dokumen kependudukan, Kepala Disdukcapil Surabaya Eddy Christijanto menghimbau warga untuk melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
IKD merupakan transformasi digital dari KTP elektronik yang kita kenal selama ini, sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2022 tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.
Adapun IKD sendiri merupakan sebuah aplikasi yang dapat diinstal di telepon seluler (gawai), baik yang berbasis sistem operasi Android maupun IOS.
Eddy menjelaskan bahwa bukan hanya KTP saja yang ada di gawai tersebut, melainkan juga KK, bio data, semua dalam satu genggaman.
“Di manapun ketika kita berada, identitas kita itu ada di situ, termasuk anggota keluarga kita”, jelas Eddy.
Adanya digitalisasi pelayanan di bidang kependudukan memancing tanggapan warga, salah satunya Dewa, ia mengeluhkan bahwa digitalisasi pelayanan harus disosialisasikan dengan jelas terkait manfaat dan kegunaannya. Hal ini dikarenakan hingga saat ini, banyak instansi pemerintahan/non masih mensyaratkan fotokopi KTP untuk memberikan pelayanannya.
Menanggapi hal tersebut, Eddy menyampaikan bahwa pihaknya menyadari memang penggunaan IKD ini belum optimal, karena baru sekitar 1 tahun diluncurkan. Selain itu dari masyarakat sendiri masih banyak yang enggan untuk melakukan aktivasi IKD. Untuk itu diharapkan semua institusi pemerintah maupun swasta hendaknya sudah bisa memanfaatkan IKD dalam setiap pelayanannya dan mendukung penuh hal ini agar dapat optimal.
Disdukcapil Surabaya sendiri hampir setiap hari melakukan sosialisasi tentang IKD, termasuk juga melakukan pelayanan jemput bola aktivasi IKD di instansi pemerintah, kampus, sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat pelayanan di Kelurahan, Kecamatan, dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.
Selain tempat pelayanan aktivasi, Disdukcapil juga aktif di instagram, tiktok, dan youtube untuk memberikan informasi serta berdialog dengan warga untuk menjawab pertanyaan seputar administrasi kependudukan.