SURABAYA, Yayasan dari sentuhan kasih bersurat kepada Disendukcapil kota Surabaya untuk melakukan penerbitan data kependudukan bagi warga yang ada disini. Dan dilaksanakan pada hari Senin (30/05/22). Ada 15 orang yang tidak memiliki data kependudukan, 15 orang tersebut terdiri dari berbagai daerah. Jika ada surat masuk dari Dispendukcapil maka Dispendukcapil Kota Surabaya mengutuskan petugasnya untuk melakukan outreach jadi nanti kasusnya dipelajari sehingga ditemukan solusi apa yang harus diberikan kepada warga yang ada disini. Jadi yang belum memiliki data kependudukan dapat memiliki data kependudukan untuk memerlukan informasi.
Pak Stevanus mengatakan bahwa, “Anak-anak ini saya ambil sebagian besar dari bayi, lalu ada beberapa anak yang saya ambil mereka sudah SD bahkan ada juga yang SMP. Kendala kami adalah anak-anak tidak punya akte kelahiran dan kartu keluarga karena mereka dari kepulauan terpencil di Mentawai. Terimakasih buat pemerintah yang memperdulikan anak-anak semua yang ada disini sehingga hari ini pemerintah datang dan memperdulikan anak-anak panti asuhan dari yayasan sentuhan kasih Surabaya demi masa depan mereka buat pedulinya”.
Prosesnya dari tim Dispendukcapil Surabaya sendiri akan survei lokasi ke tempat yayasan sentuhan kasih dan kita data dulu. Asal-usul darimana misal yang bersangkutan di luar pulau mana, siapa sebagai penjamin di Kota Surabaya. Melalui Pak Gatot ini akan diketahui permasalahannya seperti apa dan solusinya apa nanti yang harus diberikan. Dari dispendukcapil sendiri kan mencari database nasional kepada yang bersangkutan. Pak Gatot mengatakan “Dari hasil pengecekan database nasional, data kalian semua itu tidak ada yang ganda jadi belum terdaftar sekarang bisa dicetak untuk kutipan akte kelahiran dan kartu keluarga”.
Tanggapan Pak Stevanus dengan adanya pelayanan dari pemkot Surabaya, terima kasih buat pedulinya dari pemkot Surabaya yang sudah berupaya dan berusaha demi masa depan semua anak-anak di yayasan sentuhan kasih Surabaya.