JEBOL ANDUK GOES TO SCHOOL: Ditutup Meriah di SMA Sejahtera, Sukses Permudah Perekaman KTP-el Pelajar Surabaya

Surabaya – Program Jebol Anduk Goes To School yang digelar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya resmi ditutup dengan meriah di SMA Sejahtera pada akhir September 2025. Program ini mendapat sambutan hangat dari kalangan pelajar dan tenaga pendidik karena secara nyata mempermudah proses perekaman KTP elektronik (KTP-el) bagi siswa usia 16 tahun ke atas tanpa harus datang ke kantor kecamatan, MPP Siola, maupun SPP.

Sebelum berakhir di SMA Sejahtera, program ini lebih dulu menyambangi sejumlah sekolah lainnya, yakni SMK Negeri 1, SMA Negeri 7, SMA GIKI 1, SMK Negeri 12, SMA Negeri 5, SMK St. Louis, SMK Adhikawacana, SMK Negeri 7, dan SMA Negeri 1.

Kepala Disdukcapil Surabaya, dalam keterangannya menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan adminduk kepada masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami ingin pelajar Surabaya bisa merekam KTP-el tanpa kendala jarak atau waktu. Cukup datang ke sekolah dengan membawa Kartu Keluarga (KK), atau hafal Nomor Induk Kependudukan (NIK), bahkan bisa menggunakan KK digital yang tersimpan di galeri HP,” jelasnya.

Tidak hanya untuk siswa, para guru dan tenaga kependidikan pun turut merasakan manfaat dari program ini. Melalui layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang disediakan, mereka kini tak perlu repot ke kelurahan atau kecamatan untuk mengurus IKD. Bagi siswa yang sudah memiliki KTP-el, mereka juga bisa langsung melakukan aktivasi KTP Digital di lokasi yang sama.

Salah satu guru di SMA Negeri 7 mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Ini benar-benar memudahkan kami. Biasanya urusan aktivasi IKD harus antre di kecamatan, sekarang bisa langsung di sekolah. Praktis dan efisien,” ujarnya.

Dengan berakhirnya rangkaian Jebol Anduk Goes To School di SMA Sejahtera, Disdukcapil Surabaya berharap semakin banyak warga, khususnya generasi muda, yang sadar akan pentingnya dokumen kependudukan. Terlebih, kepemilikan KTP-el kini menjadi syarat penting untuk berbagai urusan administratif seperti pendidikan, perbankan, hingga pemilu.

Program ini juga diharapkan menjadi contoh inovasi pelayanan publik yang efektif, dekat dengan masyarakat, dan mampu menjawab kebutuhan zaman digital.