Surabaya – Sebanyak 18 pemohon menghadiri sidang Lontong Balap pada Jum’at, 27 September 2024, di Mall Pelayanan Publik SIOLA. Sidang ini merupakan bagian dari inovasi Layanan Online Terpadu One Gate System yang memudahkan warga dalam mengurus dokumen kependudukan dan penetapan pengadilan negeri pada hari yang sama setelah sidang.
Dipimpin oleh Hakim Tarno, yang menjalankan tugasnya untuk menangani berbagai perkara permohonan perdata. Ini menjadi sidang terakhir bagi Pak Tarno sebelum purna tugas. “Dengan berakhirnya tugas kami nanti tanggal 10 Oktober sebagai hakim, saya secara efektif pensiun pada 1 November 2024. Untuk selanjutnya, sidang kerja sama dengan Disdukcapil akan dilanjutkan oleh Bapak Erius Yustiarso untuk melanjutkan program kerja sama antara pengadilan dan Disdukcapil Surabaya”, jelas Tarno
Pak Tarno juga mengekspresikan harapannya agar layanan ke depan lebih maju, efisien, dan cepat dalam melayani masyarakat Surabaya, serta memastikan agar semua yang diceritakan masyarakat terlaksana dengan baik dan transparan.
Selain itu, salah satu pemohon, Ibu Anamarya, berbagi cerita mengenai kesulitan yang dihadapi anaknya akibat perbedaan penulisan nama di akta dan KTP. Ia menjelaskan bahwa perbedaan ini menghambat proses pengurusan paspor.
“Prosesnya cepat sih sebenarnya, cuma nunggu (panggilan sidang) itu yang lama. Sebenarnya baik-baik saja sih, cepat juga (mengurus) di sininya,” ungkap Bu Anamarya mengenai pengalaman mengikuti sidang. Ia juga memberikan apresiasi kepada staff Disdukcapil yang dinilai kooperatif dan responsif dalam merespon pertanyaan dan permohonannya. “Staff-staff dukcapil ini juga kooperatif, kalau saya WA (WhatsApp) atau saya telepon, jawabannya cepat,” tambahnya.
Sidang Lontong Balap diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Surabaya dalam mengurus dokumen kependudukan, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan publik, dan menjawab kebutuhan warga secara efisien.